Cetak Peternak Milenial, Distanak Kukar Siapkan Sekolah Peternakan Rakyat

Catatan.co, TENGGARONG – Upaya memperkuat ketahanan pangan dan mempercepat regenerasi peternak di Kutai Kartanegara (Kukar) kini memasuki babak baru. Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar siapkan Sekolah Peternakan Rakyat (SPR), program inovatif yang menyasar anak muda berusia 19–39 tahun untuk menjadi peternak profesional dan mandiri.

Program ini dirancang sebagai inkubasi intensif selama sembilan bulan, menggabungkan pembelajaran teori dan praktik langsung di lapangan. Tak sekadar pelatihan biasa, SPR akan dibimbing oleh fasilitator berpengalaman serta tenaga ahli dari Institut Pertanian Bogor (IPB).

“Kami ingin mencetak generasi baru peternak yang adaptif, profesional, dan mampu bersaing. SPR ini menjadi jalan bagi anak-anak muda Kukar untuk masuk ke dunia peternakan secara serius dan berkelanjutan,” ujar Kepala Distanak Kukar, Muhammad Taufik.

Distanak Kukar menggandeng yayasan nasional yang telah terbukti sukses mengelola program inkubasi pertanian dan peternakan di berbagai daerah. Yayasan ini akan menjadi fasilitator utama dan mendampingi peserta SPR secara intensif hingga kelulusan.

Yang menarik, lulusan SPR juga akan mendapat peluang melanjutkan pendidikan ke jenjang setara S2 di bidang peternakan.

“Ini bukan hanya pelatihan. Kami siapkan mereka hingga ke jenjang akademik dan praktik profesional yang lebih tinggi,” tambah Taufik.

Untuk tahap awal, program ini akan menyasar wilayah Muara Kaman dan Loa Kulu, yang dikenal memiliki potensi peternakan cukup besar. Setiap angkatan SPR akan terdiri dari sekitar sembilan peserta agar proses pembinaan lebih efektif dan personal.

SPR bukan semata program pelatihan, melainkan bagian dari strategi jangka panjang Pemkab Kukar untuk menciptakan ekosistem peternakan modern dan tangguh. Dengan melibatkan generasi muda yang penuh semangat dan ide-ide baru, sektor peternakan diharapkan bisa tumbuh lebih cepat dan inklusif.

“Kami membangun fondasi peternakan Kukar 5–10 tahun ke depan dari sekarang. Lewat SPR, kita berharap lahir ratusan peternak milenial yang bisa jadi motor penggerak ekonomi lokal,” pungkas Taufik. (adv)