Catatan.co, Samarinda- Kondisi drainase yang buruk di kawasan GOR Kadrie Oening, Samarinda, kembali menyebabkan genangan air yang berdampak pada kenyamanan dan keselamatan pengunjung. Peristiwa mobil terperosok saat banjir pun menyedot perhatian publik dan viral di media sosial.

Menanggapi hal itu, Kepala Subbagian TU UPTD PPO Dispora Kaltim, Armeyn Arbianto, mengakui bahwa kejadian ini bukan pertama kalinya terjadi.

“Kami sudah lakukan upaya khusus, terutama ketika air pasang dan kenaikan tinggi air terjadi. Petugas kami standby di titik-titik rawan agar segera dapat bertindak mengantisipasi genangan,” katanya.

Kondisi ini kemudian ditindaklanjuti dengan peninjauan oleh Dinas PU, yang fokus pada pemetaan sedimentasi saluran air.

“Pekerjaan PU meliputi tinjauan drainase dari pintu masuk sampai ke lapangan bulu tangkis, tempat kejadian mobil terperosot,” tambah Armeyn.

Menurut kajian geografis, kawasan Sempaja merupakan cekungan alami yang menjadi daerah tangkapan air. Seiring berkembangnya pemukiman, daya serap tanah menurun drastis.

“Air yang secara alami mengalir dari daerah lebih tinggi kini terkumpul di area ini tanpa ada ruang resapan yang cukup,” jelas Armeyn.

Karena itu, Dispora dan PU sepakat untuk melakukan penataan ulang sistem aliran air agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat, khususnya di area fasilitas olahraga. Hal ini penting agar GOR tetap menjadi tempat yang aman dan representatif untuk kegiatan publik.

“Kami paham betul kalau fasilitas olahraga ini sangat dibutuhkan masyarakat sebagai tempat berolahraga dan beraktivitas sehat,” ujar Armeyn.

Tak hanya upaya teknis, Armeyn menekankan bahwa peran aktif masyarakat juga penting.

“Tidak hanya pemerintah yang bertanggung jawab, tetapi semua pengguna fasilitas juga harus peduli dan ikut menjaga,” pungkasnya.