Catatan.co, SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) terus menggenjot implementasi layanan kesehatan gratis, salah satu program unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud-Seno Aji. Fokus utama kini bukan hanya memastikan layanan tersedia, tetapi juga mempercepat proses keaktifan BPJS bagi warga yang belum memiliki atau yang kepesertaannya tidak aktif.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kaltim, Andi Muhammad Ishak, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan agar warga yang baru mendaftar bisa langsung memanfaatkan layanan tanpa harus menunggu hingga dua minggu.
“Artinya, masyarakat yang mendaftar BPJS nantinya bisa langsung aktif dan mendapatkan layanan kesehatan. Jangan sampai ada warga yang ditolak hanya karena kendala administrasi,” ujar Ishak.
Program ini menyasar seluruh warga Kaltim yang memiliki KTP daerah setempat, dengan syarat bersedia dirawat di kelas 3. Hal ini diharapkan dapat memperluas akses kesehatan bagi masyarakat yang tidak mampu, sekaligus memastikan tidak ada lagi kasus pasien yang kesulitan mendapatkan perawatan karena persoalan biaya.
Sebagai tahap awal, program ini akan dijalankan di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Kaltim, seperti RSUD AW Sjahranie, RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo, dan Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam.
Melalui percepatan keaktifan BPJS dan pendataan yang lebih terintegrasi, Pemprov Kaltim menegaskan komitmennya untuk menghadirkan layanan kesehatan yang inklusif dan tepat sasaran.(DSH)