BPBD Kukar Prioritaskan Kesiapsiagaan Bencana di 2025

Catatan.co, TENGGARONG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Kartanegara (Kukar) menetapkan kesiapsiagaan sebagai fokus utama programnya di tahun 2025. Dengan berbagai strategi, BPBD berkomitmen memperkuat respons cepat terhadap bencana dan meningkatkan peran masyarakat dalam mitigasi.

Kepala Pelaksana BPBD Kukar, Setianto Nugraha Aji, menjelaskan bahwa program prioritas ini mencakup tiga aspek utama sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) kebencanaan, yaitu penyediaan informasi rawan bencana, kesiapsiagaan masyarakat, serta evakuasi dan penyelamatan.

“Salah satu langkah utama kami adalah meningkatkan sosialisasi di daerah rawan bencana, seperti Kecamatan Muara Kaman yang memiliki catatan kejadian bencana cukup tinggi,” ujar Setianto belum lama ini.

Selain edukasi, BPBD Kukar rutin menggelar patroli kebakaran hutan dan lahan (karhutla) bersama Manggala Agni, KPHP, Kepolisian, dan TNI untuk mendeteksi titik api lebih dini. Upaya lain mencakup kampanye larangan pembakaran lahan serta pemasangan rambu-rambu peringatan bencana seperti banjir, longsor, dan karhutla di wilayah rawan.

BPBD juga berfokus pada peningkatan kapasitas relawan dengan pelatihan intensif di berbagai aspek kebencanaan, mulai dari penanganan karhutla hingga penyelamatan di perairan. “Relawan adalah garda terdepan sebelum petugas tiba, sehingga peningkatan keterampilan mereka sangat penting,” tambah Setianto.

Untuk memperkuat kesiapsiagaan, BPBD menyalurkan berbagai peralatan seperti pompa pemadam karhutla, perahu karet, lampu darurat, hingga mobil pemadam slip-on khusus untuk lahan gambut.

Selain itu, BPBD mendorong desa-desa mengalokasikan minimal 10% anggaran mereka untuk penanggulangan bencana melalui program Penguatan Kawasan Tangguh Bencana. Langkah ini mencakup penataan lingkungan, pencegahan pembangunan di area rawan longsor, dan koordinasi erat antara desa dan pemerintah daerah.

“Pemerintah harus selalu hadir dalam setiap kejadian bencana. Kami berkomitmen merespons dengan cepat dan memastikan masyarakat merasa aman,” tegas Setianto. (adv)