Catatan.co, Samarinda – Dinamika pembangunan Kalimantan Timur sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) menuntut perencanaan kepemudaan yang terstruktur dan terintegrasi. Menyikapi hal ini, Dispora Kalimantan Timur melakukan langkah strategis dengan menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) di IKN sebagai bagian dari proses penyelarasan program pemuda hingga tahun 2027.
Analis Kebijakan Ahli Muda Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim, Hasbar Mara, menyampaikan bahwa forum tersebut digunakan untuk menjabarkan program jangka menengah yang akan dilaksanakan di provinsi.
“Kalau terkait Rapat Koordinasi (Rakor) Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) di IKN lalu, itu kami menyampaikan program kegiatan di 2025-2027. Supaya nanti kegiatan yang ada di provinsi bersinergi dengan kegiatan yang ada di Dispora Kaltim,” jelasnya.
Penyusunan program lintas tahun ini penting untuk menciptakan kesinambungan kebijakan serta meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan. Di era pemerintahan modern, sinergi antarlevel pemerintahan adalah prasyarat utama keberhasilan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Secara akademik, pendekatan ini mencerminkan prinsip intergovernmental coordination, di mana sinkronisasi perencanaan antara pusat, provinsi, dan kabupaten/kota menjadi kunci utama dalam pengelolaan kebijakan yang terintegrasi. Hal ini juga mendukung implementasi kebijakan berbasis bukti (evidence-based policy).
Rakor yang dilakukan juga menjadi media untuk mengidentifikasi hambatan dan menyatukan pemahaman lintas daerah. Dalam konteks kebijakan publik, forum semacam ini memperkuat proses deliberatif yang memungkinkan partisipasi aktif dari para pemangku kepentingan dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan.
Dipilihnya IKN sebagai tempat pelaksanaan Rakor memberi makna simbolis dan strategis. Selain menunjukkan kesiapan Kaltim dalam mendukung pusat pemerintahan baru, hal ini juga menandakan bahwa kepemudaan akan menjadi bagian penting dari transformasi besar-besaran yang sedang berlangsung.
Keterlibatan aktif Dispora dalam Rakor menegaskan bahwa kebijakan pemuda tidak bisa bersifat sektoral semata, tetapi harus menyatu dengan strategi pembangunan makro daerah. Oleh karena itu, komunikasi dan koordinasi antardaerah perlu diperkuat secara berkelanjutan.
Dengan rakor ini, Dispora Kaltim menunjukkan komitmennya dalam membangun tata kelola kepemudaan yang modern, terencana, dan inklusif. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat peran pemuda sebagai mitra strategis dalam pembangunan Kalimantan Timur yang lebih maju dan berdaya saing.
