Catatan.co, TENGGARONG – Komitmen Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) dalam memperluas dan meningkatkan layanan kesehatan kembali dibuktikan melalui upaya kerja sama strategis dengan Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Salah satu fokus utamanya adalah pemenuhan Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga kesehatan, khususnya dokter spesialis di sejumlah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kukar.
Hingga kini, Kukar telah memiliki tiga RSUD aktif yang tersebar di wilayah tengah, pesisir, dan hulu, yakni RSUD AM Parikesit Tenggarong Seberang, RSUD Aji Batara Agung Dewa Sakti Samboja dan RSUD Dayaku Raja Kota Bangun.
Sementara satu rumah sakit lagi tengah dibangun di Kecamatan Muara Badak, yang akan melayani tiga kecamatan sekaligus.
Dalam rangka memperkuat layanan di rumah sakit-rumah sakit tersebut, Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, bersama jajaran direktur RSUD dan kepala OPD terkait, melaksanakan kunjungan kerja ke Fakultas Kedokteran Undip Semarang, pada Selasa (3/6/2025). Rombongan diterima langsung oleh Dekan Fakultas Kedokteran, Dr. Yan Wisnu, beserta jajaran akademisi Undip.
“Kami ingin menjalin kerja sama jangka panjang, khususnya dalam mendukung pendidikan dan penempatan tenaga medis di Kukar. Kami butuh SDM kesehatan yang siap kerja dan siap mengabdi di daerah,” ujar Sunggono.
Sunggono menegaskan bahwa saat ini Kukar sangat memerlukan dokter spesialis di berbagai bidang. Untuk mendukungnya, Pemkab Kukar mengandalkan program Beasiswa Kukar Idaman, khususnya kategori Tematik Pupus. Program ini ditujukan bagi mahasiswa Kukar yang sedang menempuh pendidikan kedokteran, terutama di tahap akhir. Beasiswa ini memberikan insentif khusus dengan harapan para penerima bersedia kembali dan mengabdi di RSUD Kukar.
“Kami ingin memastikan bahwa investasi pendidikan ini berdampak nyata bagi daerah. Lulusan yang mendapat beasiswa akan kami fasilitasi untuk langsung bekerja melalui skema outsourcing di lingkungan Pemkab Kukar,” jelasnya.
Langkah ini juga sejalan dengan upaya pemda dalam meningkatkan kualitas dan pemerataan pelayanan kesehatan, terutama di wilayah terpencil yang selama ini kekurangan tenaga medis.
“Asalkan mereka bersedia mengikuti syarat dan ketentuan yang berlaku serta mengabdi untuk Kukar, kami siap mendukung penuh melalui beasiswa dan penempatan kerja,” tutup Sunggono.
Dengan terobosan kerja sama ini, Pemkab Kukar berharap bisa menciptakan ekosistem kesehatan yang lebih kuat, profesional, dan berkelanjutan di seluruh pelosok daerah. Kolaborasi dengan kampus-kampus unggulan seperti Undip menjadi langkah strategis dalam menyongsong masa depan layanan kesehatan yang merata dan berkualitas. (moe)