Yenni Eviliana Edukasi Warga Kayungo Sari tentang Demokrasi di Era Reformasi

Catatan.co – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Yenni Eviliana, kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat peran serta masyarakat dalam sistem demokrasi melalui kegiatan Sosialisasi Penguatan Demokrasi Daerah Ke-7. Kegiatan ini berlangsung di Desa Kayungo Sari, Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser, pada Rabu (30/7/2025), dengan mengangkat tema “Demokrasi di Era Reformasi”.

Dalam kesempatan tersebut, Yenni menyampaikan bahwa era reformasi telah membawa perubahan besar terhadap kehidupan berbangsa, terutama dalam hal keterlibatan rakyat dalam pengambilan keputusan publik. Ia menekankan pentingnya pemahaman masyarakat terhadap sistem demokrasi sebagai dasar partisipasi aktif.

“Demokrasi di era reformasi adalah demokrasi yang menempatkan rakyat sebagai pusat kekuasaan. Rakyat bukan hanya memilih, tapi juga harus ikut mengawal kebijakan. Itu sebabnya pendidikan politik seperti ini penting agar masyarakat tidak hanya menjadi penonton,” ungkap Yenni di hadapan warga yang hadir.

Menurutnya, peran aktif masyarakat desa seperti di Kayungo Sari menjadi bagian penting dalam menjaga kualitas demokrasi lokal. Ia juga mendorong agar masyarakat berani menyuarakan aspirasi dan tidak takut menyampaikan kritik kepada wakil rakyat maupun pemerintah.

“Kita harus berani menyampaikan pendapat, karena demokrasi itu tumbuh dari partisipasi rakyat. Jangan takut menyuarakan apa yang dirasakan, apalagi jika itu menyangkut kesejahteraan dan keadilan di desa kita,” ujarnya.

Yenni juga mengajak warga untuk memahami struktur pemerintahan daerah dan fungsi DPRD, agar masyarakat tidak salah paham terhadap mekanisme kerja lembaga legislatif. Ia menyebut, pemahaman yang baik akan meningkatkan kepercayaan terhadap sistem politik.

“Banyak yang belum tahu bahwa DPRD itu punya fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan. Maka penting sekali untuk memperkenalkan lembaga ini secara utuh kepada masyarakat, agar hubungan antara wakil rakyat dan rakyatnya bisa harmonis,” jelasnya.

Di akhir sesi, Yenni menyampaikan harapan agar kegiatan semacam ini dapat membangun kesadaran kritis masyarakat dalam berdemokrasi, serta menjadi ruang dialog antara konstituen dan wakilnya. Ia berkomitmen untuk terus menyambangi masyarakat desa dalam agenda-agenda serupa di masa mendatang.