Catatan.co, TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus menggenjot proses pembentukan Koperasi Merah Putih yang digagas secara nasional oleh Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto. Program yang ditargetkan diluncurkan pada Juli 2025 ini kini dikebut penyelesaian aspek legalnya oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar.
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Desa DPMD Kukar, Azmi Riyandi Elvandar, mengungkapkan bahwa progres pembentukan koperasi sudah mencapai 85,65 persen.
“Hingga akhir Juni ini, dari total 237 desa dan kelurahan di Kukar, sudah terbentuk koperasi Merah Putih. Sebanyak 203 koperasi telah memiliki administrasi hukum umum (AHU) dari Kementerian Hukum dan HAM RI. Sisanya sedang dalam tahap pemesanan nama dan penerbitan SK,” jelas Elvandar pada Rabu (25/6).
Elvandar juga memastikan bahwa pihaknya terus berkoordinasi secara intens dengan para camat guna mempercepat proses pembentukan koperasi di masing-masing wilayah. Hal ini untuk memenuhi tenggat waktu yang ditetapkan pemerintah pusat, yaitu sebelum 30 Juni 2025.
Program Koperasi Merah Putih merupakan inisiatif pemerintah pusat yang bertujuan memberdayakan masyarakat desa dan kelurahan melalui usaha kolektif, dengan kepengurusan berasal dari warga setempat. Program ini sekaligus menjadi strategi memperkuat ekonomi lokal dan menumbuhkan semangat kewirausahaan di tingkat akar rumput.
Setelah seluruh koperasi resmi berbadan hukum, tahap selanjutnya adalah pelatihan bagi para pengurus. Pasalnya, tiap koperasi akan mengelola dana yang cukup besar—bahkan bisa mencapai Rp3 miliar hingga maksimal Rp5 miliar—baik dari anggaran pemerintah maupun lembaga ekonomi pendukung.
“Kami pastikan pengurus koperasi nanti harus memiliki kompetensi yang baik. Selain itu, kehadiran koperasi ini bukan untuk menyaingi BUMDes, tapi justru menjadi mitra yang sama-sama menggerakkan roda ekonomi desa,” terang Elvandar.
DPMD Kukar juga mendorong agar seluruh desa dan kelurahan segera melakukan pemetaan potensi ekonomi lokal, agar koperasi yang terbentuk bisa fokus dan adaptif terhadap kebutuhan di masing-masing wilayah.
“Jika sesuai rencana, target kami Juli nanti seluruh koperasi Merah Putih sudah bisa mulai beroperasi,” tutupnya optimistis. (adv)