Kukar Dorong Penguatan Data Geospasial Lewat Rapat JIGD Kaltim 2025

Catatan.co, TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) turut ambil bagian dalam Rapat Monitoring dan Evaluasi Jaringan Informasi Geospasial Daerah (JIGD) Tahun 2025 yang digelar Bappeda Provinsi Kalimantan Timur, Senin (17/6/2025), di Hotel Four Points, Balikpapan.

Kegiatan yang dihadiri oleh seluruh perwakilan kabupaten/kota se-Kaltim ini menjadi forum penting untuk menilai sejauh mana pelaksanaan data spasial dan integrasi kebijakan Satu Data Indonesia (SDI) di daerah.

Rapat ini juga menjadi implementasi dari Peraturan Gubernur Kaltim No. 48 Tahun 2021 tentang Satu Data, dengan fokus pada lima aspek strategis: kebijakan, kelembagaan, teknologi, standar data, dan sumber daya manusia (SDM).

Dalam sesi paparan, Indah Fitriani, Perencana Ahli Muda dari Bappeda Kukar, memaparkan perkembangan simpul jaringan geospasial Kukar, termasuk pemanfaatan tiga portal data strategis, yakni Palapa, Becik dan Open Data Kukar.

“Tiga portal ini memang belum terintegrasi penuh dalam satu sistem, tapi upaya pembenahan terus berjalan baik dari sisi teknis maupun kelembagaan,” ungkap Indah.

Ia juga menambahkan bahwa Kukar telah menyusun rencana kerja 2025–2029, yang mencakup penguatan infrastruktur, penyusunan regulasi, pembentukan forum Satu Data tingkat kecamatan, hingga pengadaan tenaga ahli dan pelatihan bersertifikat di bidang geospasial.

Sementara itu, Diskominfo Kukar juga mendukung dari sisi infrastruktur teknologi. Salah satu langkah nyata adalah distribusi drone pemetaan ke sejumlah kecamatan untuk menunjang pengelolaan data spasial yang akurat dan real-time.

Usai kegiatan, Ema Handayani dari Diskominfo Kukar menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan rapat JIGD ini.

“Materi yang disampaikan sangat relevan dan aplikatif. Ini memberi gambaran konkret untuk mempercepat penerapan sistem informasi geospasial di tingkat daerah,” ujarnya.

Dengan semangat kolaborasi dan pembaruan sistem, Kukar menargetkan menjadi salah satu daerah terdepan dalam implementasi Satu Data Geospasial yang terpadu, transparan, dan berdaya guna untuk perencanaan pembangunan daerah. (adv)