Catatan.co, TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperkuat tata kelola pemerintahan dengan menggelar pendampingan pengisian kertas kerja Penilaian Mandiri Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Terintegrasi 2025, yang berlangsung selama dua hari (16–17 Juni) di Aula Maratua, Kantor BPKP Kaltim, Samarinda.
Acara dibuka oleh Inspektur Daerah Kukar, H. Heriansyah, dan dihadiri unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD), termasuk Kabag Pembangunan Etty Sumarni, Kabag Ortal Pipin Indera Yuni, serta tim teknis dari Bappeda, BPKAD, Inspektorat, dan unit kepatuhan Pemkab Kukar. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari BPKP Kaltim seperti Robertus Gatot Megantoro dan tim.
Dalam sambutan tertulis yang dibacakan Heriansyah, Sekda Kukar Sunggono menegaskan pentingnya SPIP sebagai sistem integral yang menjamin efektivitas kegiatan instansi, keandalan laporan keuangan, pengamanan aset negara, dan kepatuhan terhadap regulasi.
“SPIP adalah fondasi tata kelola yang baik. Kami bersyukur SPIP Kukar saat ini telah mencapai Level 3 (Terdefinisi) dengan skor 3,371, MRI 3,40, dan IEPK 2,856. Namun, evaluasi menunjukkan masih ada ruang perbaikan,” tegasnya.
Pemkab Kukar juga mengapresiasi BPKP Kaltim atas pendampingan berkelanjutan serta peran aktif seluruh OPD. Prestasi opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI atas LKPD 2024 disebut sebagai wujud keberhasilan implementasi SPIP, namun tetap diiringi evaluasi dan pembenahan berkelanjutan.
“Perlu komitmen bersama untuk menjadikan SPIP bukan sekadar administrasi, tetapi budaya kinerja. Ini bagian dari langkah besar menuju Kukar yang sejahtera dan berbahagia,” tutup Sunggono. (adv)