Catatan.co, TENGGARONG – Pemilihan Suara Ulang (PSU) Kepala Daerah di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) akan digelar pada 19 April 2025. Meski digelar di luar jadwal reguler Pilkada, pemerintah daerah tetap menargetkan tingkat partisipasi pemilih tidak anjlok drastis dibanding tahun sebelumnya, yang mencapai 70,98 persen.
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kukar saat ini tengah gencar melakukan sosialisasi, meski dihadapkan pada keterbatasan waktu dan jangkauan wilayah.
“Dengan waktu yang pendek, sosialisasi tatap muka hanya kami lakukan di beberapa kecamatan terdekat. Wilayah jauh dari kota memang belum bisa terjangkau maksimal,” kata Kepala Kesbangpol Kukar, Rinda Desianti, Senin (14/4/2025).
Untuk mengatasi keterbatasan tersebut, Kesbangpol Kukar mengambil inisiatif menggelar sosialisasi daring melalui Zoom meeting yang melibatkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), kecamatan, kelurahan, hingga RT. Nantinya, informasi tersebut akan diteruskan langsung kepada masyarakat di lingkungannya masing-masing.
Meski tidak memasang target muluk-muluk, Rinda berharap angka partisipasi pemilih minimal menyamai Pilkada 2024.
“Kalau bisa minimal 70 persen, sama seperti tahun lalu. Jangan sampai turun jauh. Kami tetap optimis,” ujarnya.
Rinda menegaskan bahwa suksesnya PSU bukan hanya tugas penyelenggara atau pemerintah semata, tapi juga butuh partisipasi aktif dari masyarakat sebagai pemilih.
“Ada empat aktor penting dalam keberhasilan PSU: penyelenggara, pemerintah, peserta Pilkada, dan tentu saja masyarakat sebagai pemilih. Masyarakat harus datang ke TPS dan gunakan hak suaranya,” tegasnya.
Dengan waktu yang tersisa, Kesbangpol Kukar mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menyukseskan PSU 2025. Hak suara adalah kunci masa depan daerah, dan setiap warga punya peran penting dalam menentukan arah pembangunan Kukar ke depan.
“Satu suara sangat berarti. Jangan golput. Mari sukseskan PSU demi Kukar yang lebih baik,” pungkas Rinda. (adv)