Catatan.co, TENGGARONG – Inisiatif warga Kelurahan Bukit Biru, Tenggarong, dalam mengelola sampah rumah tangga menjadi sumber penghasilan tambahan mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Hal ini ditandai dengan peresmian Bank Sampah Asri oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah, pada Rabu (7/5).

Bank sampah ini menjadi contoh nyata gerakan ekonomi sirkular berbasis komunitas, dengan melibatkan langsung partisipasi warga.

“Saya menyampaikan apresiasi kepada Pak Supardin selaku Direktur Bank Sampah Asri, serta seluruh warga yang berinisiatif membentuknya. Ini murni dari masyarakat, dan sangat luar biasa,” ujar Edi.

Ia menambahkan, Pemkab Kukar melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) turut mendukung fasilitas pengelolaan, termasuk menyediakan mesin press sampah untuk menunjang operasional.

Peran aktif Plt Lurah Bukit Biru, Seri Herlinawati, juga mendapat perhatian. Edi menyebut, kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah kelurahan menjadi kunci keberhasilan program lingkungan seperti ini.

Menurutnya, pola pikir masyarakat terhadap sampah perlu diubah. Selama ini, sampah dianggap sebagai masalah. Padahal jika dikelola dengan baik, bisa menjadi peluang ekonomi yang berkelanjutan.

“Sampah ini tidak akan pernah habis. Maka diperlukan perubahan mindset. Jangan dilihat sebagai beban, tapi sebagai peluang yang bisa menghasilkan nilai ekonomi, sambil menjaga lingkungan tetap bersih,” tegasnya.

Edi juga mengapresiasi metode jemput bola yang diterapkan pengurus Bank Sampah Asri, di mana sampah rumah tangga diambil langsung dari warga. Ia berharap metode ini bisa diperluas dan dilakukan secara konsisten.

“Model jemput bola ini luar biasa. Saya harap terus ditingkatkan agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas oleh masyarakat,” tutupnya. (adv)