Catatan.co, TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) langsung merespons cepat peristiwa semburan lumpur bercampur gas dari sumur bor milik PT Pertamina EP (PEP) Sangasanga Field yang terjadi di Kelurahan Jawa, Kecamatan Sangasanga, pada Rabu (18/6) lalu. Kini, kondisi di lokasi telah dinyatakan aman setelah semburan berhasil dihentikan pada Sabtu (21/6).
Kepastian ini disampaikan Senior Field Manager PEP Sangasanga Field, Sigid Setiawan, saat menerima kunjungan Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono, bersama perwakilan DLHK, Camat Sangasanga, dan Anggota DPRD Dapil IV Rahmat Dermawan pada Selasa (24/6).
Dalam kunjungan tersebut, Sekda Sunggono menyampaikan apresiasi atas sinergi lintas pihak dalam penanganan insiden. “PEP Sangasanga Field langsung berkoordinasi dengan pemerintah daerah, mulai dari tim teknis hingga aparat kelurahan dan RT. Langkah cepat ini membuat situasi bisa segera dikendalikan tanpa menimbulkan dampak yang lebih luas,” ujar Sunggono.
Sigid menjelaskan, semburan berhasil dihentikan dalam waktu tiga hari sejak kejadian. Fluida yang keluar merupakan gas kering bercampur air akibat tekanan reservoir yang melebihi tekanan lumpur bor berbasis air. Ia memastikan tidak ada ledakan maupun api, serta tidak ditemukan gas beracun selama penanganan.
“Ini memang risiko teknis yang bisa terjadi dalam aktivitas pengeboran. Namun mitigasi kami berjalan baik. Tidak ada korban jiwa, dan kualitas udara tetap dalam batas aman,” jelasnya.
Selain menangani sumber semburan, PEP Sangasanga Field juga aktif membantu pemulihan layanan air bersih bagi pelanggan PDAM Tirta Mahakam Cabang Sangasanga. Upaya yang dilakukan meliputi pengurasan fasilitas Water Treatment Plant (WTP), pembersihan reservoir, penggantian media filter, dan pembilasan jaringan pipa distribusi.
Sebagai bentuk dukungan penuh, Pertamina juga menyuplai kebutuhan logistik berupa 13.500 kg karbon aktif, 11.800 kg pasir silika, 1.250 kg Poly Aluminium Chloride, serta biaya operasional untuk perbaikan fasilitas air bersih
Tak hanya itu, posko layanan kesehatan juga disediakan, termasuk distribusi air bersih, serta pemberian perlengkapan dan asupan kesehatan untuk masyarakat terdampak.
“Kami terus hadir dan mendampingi warga dalam masa pemulihan ini. Keselamatan dan kesehatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama kami,” tutup Sigid. (adv)