DPMPTSP Kukar Optimis Realisasi Investasi Tahun 2025 Capai Rp15 Triliun

Catatan.co, TENGGARONG – Mendekati pertengahan tahun 2025 ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) terus mendorong target investasi.

Berdasarkan tren positif investasi tahun 2024 lalu, dimana investasi Kukar capai Rp16 triliun. DPMPTSP Kukar optimis melampaui target investasi yang ditetapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) sebesar Rp15 triliun untuk tahun 2025.

Kepala DPMPTSP Kukar, Alfian Noor mengatakan pihaknya siap mengebut kinerja untuk melampaui target yang ditetapkan ini.

“Memang di target awal dalam Rencana Strategis (Renstra) 2021-2026 kita targetnya sekitar Rp 7,8 triliun per tahun. Tapi dari provinsi, target baru untuk Kukar itu di atas Rp 15 triliun. Kami optimistis bisa mencapainya, bahkan Insya Allah meningkat,” ungkap Alfian.

Beberapa sektor primer yang bantu merealisasikan target investasi tahun lalu diyakini akan membantu realisasi tahun ini juga. Sektor primer ini adalah pertambangan batu bara, batuan, serta sektor pertanian dan perkebunan. Adapun kontribusi besar dari industri nikel di Kecamatan Sangasanga.

“Industri nikel di Sangasanga, dan sektor-sektor primer lainnya sangat membantu realisasi investasi di Kukar. Ini tren yang sangat baik,” lanjutnya.

Selain mengandalkan sektor primer, Alfian juga menyebut DPMPTSP Kukar juga berupaya memperluas sektor investasi ke sektor industri pengolahan dan manufaktur. Termasuk pengembangan kawasan industri baru di Sanga-Sanga dan Marangkayu.

“Kita ingin investasi Kukar lebih beragam. Selain pertambangan kita juga siapkan kawasan industri supaya sektor pengolahan dan manufaktur bisa tumbuh. Itu akan memperbesar kontribusi ke target Rp15 triliun ke atas,” jelas Alfian.

DPMPTSP Kukar, ungkap Alfian saat ini fokus melakukan verifikasi dan pendataan terhadap sejumlah pengajuan minat investasi. Khususnya yang masuk pada kuartal pertama 2025. Meski data resmi masih dalam tahap rekapitulasi, tren positif sudah mulai terlihat.

“Yang jelas trennya masih positif. Kami sudah menerima beberapa pengajuan minat investasi, khususnya dari sektor primer dan pengolahan, ini adalah sinyal positif untuk investasi kita,” tutupnya.