Etam Begenjoh Malang Digelar Kedua Kalinya, Wabup Kukar Dorong Jadi Agenda Tahunan

Catatan.co, TENGGARONG – Suasana budaya khas Kutai meriah menghiasi Alun-Alun Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (14/6), dalam event Etam Begenjoh yang kembali sukses digelar untuk kedua kalinya. Kegiatan ini merupakan inisiasi dari Keluarga Mahasiswa Pelajar Kukar (KMPKK) Kota Malang dan didukung penuh oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara (Dispar Kukar).

Event yang pertama kali dilaksanakan pada 2024 ini hadir sebagai media promosi budaya, pariwisata, dan ekonomi kreatif (Ekraf) Kukar ke luar daerah, khususnya di lingkungan akademik dan masyarakat umum Kota Malang.

Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin hadir langsung dan mengikuti seluruh rangkaian acara. Salah satunya adalah Beseprah, tradisi makan bersama dengan duduk bersila sambil menyantap hidangan khas Kutai. Selain itu, pengunjung juga disuguhi berbagai hiburan budaya, seperti lomba musik daerah, olahraga tradisional seperti berhempas dan seporah, serta bazar UMKM yang memamerkan produk-produk unggulan Kukar.

“Etam Begenjoh kini sudah yang kedua kalinya, dan Pemkab Kukar sangat mendukung penuh. Ini bukan sekadar ajang kumpul mahasiswa, tapi juga panggung promosi budaya dan potensi daerah kepada masyarakat luar,” ujar Rendi Solihin.

Acara ini turut melibatkan sinergi antar-organisasi perangkat daerah (OPD) seperti Dispora, Disdikbud, dan DiskopUKM, serta dukungan komunitas seni dari berbagai wilayah Kukar, di antaranya Dusun Putak, Loa Janan, Muara Badak, dan Olah Gubang.

Rendi menegaskan, keberhasilan ini menjadi bukti nyata semangat kolaborasi yang kuat antara mahasiswa dan pemerintah. Ia menyatakan komitmen Pemkab Kukar untuk mendorong Etam Begenjoh menjadi agenda rutin tahunan, mengingat dampaknya yang positif sebagai jembatan promosi dan pelestarian budaya.

“Ini momentum penting untuk mengenalkan lebih luas budaya, kuliner, seni tradisional, hingga produk UMKM kita. Bahkan bisa jadi media penguat hubungan budaya antar daerah,” tambahnya.

Wabup juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada panitia dan mahasiswa yang terlibat dalam pelaksanaan acara ini. Ia berharap ke depan, Etam Begenjoh terus berkembang dan menyuguhkan konsep yang lebih kreatif dan atraktif.

“Tahun depan harus lebih inovatif. Tampilkan sesuatu yang membuat masyarakat luar penasaran dan ingin datang langsung ke Kukar. Kita punya banyak kekayaan budaya yang bisa dibanggakan,” tutupnya. (adv)