Catatan.co, TENGGARONG – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bersiap menjadi pusat penetasan benur (anak udang) di Kalimantan Timur. Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar saat ini tengah membangun hatchery skala besar di Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak, yang ditargetkan rampung pada tahun 2025.
Kepala DKP Kukar, Muslik, menjelaskan bahwa pembangunan hatchery ini merupakan kelanjutan dari program tahun sebelumnya dan dilakukan secara bertahap. Proyek ini menyerap anggaran puluhan miliar rupiah, mencakup proses pembebasan hingga penambahan lahan serta pembangunan fisik.
“Total anggarannya sekitar Rp20 miliar. Tahun kemarin kami mendapat alokasi cukup besar, hampir Rp16 miliar, untuk mendorong percepatan pembangunan,” ujar Muslik.
Pendirian hatchery ini menjadi solusi atas masih rendahnya tingkat pemenuhan kebutuhan benur di Kalimantan Timur. Saat ini, wilayah tersebut baru mampu mencukupi sekitar 50 persen dari total kebutuhan tahunan yang mencapai hampir 4 miliar ekor benur. Sementara itu, fasilitas penetasan yang tersedia, baik skala besar di Balikpapan maupun skala kecil di berbagai daerah, belum mampu menutup kekurangan tersebut.
“Pembangunan hatchery ini menjadi upaya strategis Pemkab Kukar dalam mendukung ketahanan pangan daerah, termasuk menyuplai kebutuhan benur bagi Ibu Kota Nusantara (IKN),” jelasnya.
Muslik optimistis fasilitas ini akan mulai beroperasi pada 2025 mendatang, bersamaan dengan penambahan sarana dan prasarana penunjang lainnya. (adv)