Search
Close this search box.

KONI Kaltim Gelar Pelatihan untuk Meningkatkan emampuan Pelatih Fisik Sesuai Kebutuhan Cabor

Foto: Profesor Ria, seorang tenaga pendidik di Lembaga Pendidikan Pelatih Olahraga (LANKOR).

Catatan.co , SAMARINDA –KONI Kaltim Gelar Pelatihan untuk Meningkatkan kemampuan Pelatih Fisik Sesuai Kebutuhan Cabor. Sebanyak 50 pelatih fisik mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Timur (Kaltim).

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para pelatih dalam mengimplementasikan latihan sesuai kebutuhan masing-masing cabang olahraga (cabor).

Pelatihan ini menghadirkan Profesor Ria Lumintuarso sebagai narasumber utama.

Profesor Ria, seorang tenaga pendidik di Lembaga Pendidikan Pelatih Olahraga (LANKOR), kembali diundang untuk memberikan materi setelah sukses menjadi pembicara pada pelatihan tahap I level I di November 2024.

Menurut Profesor Ria, antusiasme peserta pada tahap pertama cukup tinggi.

Meski sudah berpengalaman, para pelatih menunjukkan semangat besar untuk mempelajari ilmu baru.

“Daya serap mereka sangat baik pada tahap sebelumnya. Praktik yang dilakukan juga sesuai dengan kebutuhan masing-masing cabang olahraga, dan hasilnya cukup memuaskan,” ujarnya.

Pada pelatihan tahap II ini, materi yang disampaikan serupa dengan tahap I, namun ada beberapa poin yang kembali ditekankan.

Harapannya, pelatih dapat lebih baik beradaptasi dengan kebutuhan atlet mereka, terutama bagi pelatih yang menangani lebih dari satu cabang olahraga.

“Pelatih fisik tidak hanya dituntut untuk menguasai teori, tetapi juga memahami permasalahan fisik yang dialami atlet di cabornya masing-masing. Adaptasi yang baik sangat penting,” tambahnya.

Pelatihan ini juga melibatkan peserta dari berbagai latar belakang, termasuk perwakilan Ikatan Guru Olahraga Nasional (IGORNAS) dan sejumlah akademisi dari Universitas Mulawarman (Unmul), IKIP PGRI, dan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT).

Profesor Ria mengapresiasi langkah KONI Kaltim yang melibatkan lebih banyak pihak dalam pelatihan ini.

“Kerja sama antara pelatih, akademisi, dan tenaga pendukung lainnya sangat penting. Dalam dunia olahraga, kita harus menjadi multi fighter, bukan hanya single fighter,” tegasnya.

Melalui pelatihan ini, diharapkan para pelatih fisik mampu meningkatkan kinerja mereka secara maksimal, memberikan kontribusi lebih besar bagi perkembangan olahraga di Kalimantan Timur.