Catatan.co, TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah terus mengakselerasi transformasi ekonomi daerah melalui sektor pertanian dan peternakan. Dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (16/6), Edi menandatangani kesepakatan kerja sama strategis di bidang pembibitan dan pengembangan peternakan sapi.
Didampingi sejumlah pejabat Pemkab Kukar, termasuk Sekda H. Sunggono dan Kadis Pertanian-Peternakan H. Muhammad Taufik, rombongan Kukar disambut langsung oleh Bupati Lotim Khaerul Warisi dan jajarannya di Kantor Bupati Lotim.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara kedua kepala daerah, serta perjanjian kerja sama teknis antara OPD terkait dari masing-masing kabupaten.
“Struktur ekonomi Kukar selama ini sangat bergantung pada sektor ekstraktif seperti migas dan batubara. Kita tidak bisa terus bergantung pada sumber daya yang tidak terbarukan. Karena itu, kami melakukan transformasi ke sektor pertanian dalam arti luas, salah satunya peternakan,” ungkap Edi Damansyah usai penandatanganan.
Kerja sama ini difokuskan pada pengadaan bibit sapi unggul dari Lotim ke Kukar. Edi menekankan pentingnya adanya kejelasan kuota bibit tiap tahun agar program berjalan optimal dan berkelanjutan.
Tak hanya pengadaan sapi, Edi juga berharap terbangun transfer pengetahuan antara peternak di kedua daerah.
“Peternak sukses di Lotim bisa menjadi mentor bagi peternak Kukar. Karena sehebat apa pun programnya, yang menentukan tetap manusianya—peternaknya,” tegasnya.
Lebih jauh, Edi juga mengapresiasi sistem peternakan di Lotim yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, swasta, hingga kelompok tani dan peternak. Ia menilai sistem itu patut diadopsi untuk membangun ekosistem peternakan berkelanjutan di Kukar.
Sementara itu, Bupati Lotim Khaerul Warisi menyambut baik inisiasi kerja sama tersebut dan siap mendukung penuh pengembangan peternakan sapi di Kukar.
“Peternak kami banyak memelihara sapi betina, sehingga produksi bibit tinggi dan siap memenuhi kebutuhan Kukar. Selain itu, status kesehatan hewan di Lotim juga clear dari PMK dan penyakit lainnya,” jelasnya. (adv)