Pemkab Kukar Jadikan Masjid SAMS Tenggarong sebagai Sentra Layanan Sosial: Pos Kesehatan dan Bimtek Sertifikasi Halal Resmi Diluncurkan

Catatan.co, TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) terus mendorong transformasi fungsi masjid sebagai pusat kegiatan sosial dan pelayanan masyarakat. Salah satu langkah nyata diwujudkan dengan peresmian Pos Kesehatan berbasis masjid serta pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyembelihan Unggas Bersertifikasi Halal di Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Tenggarong, Selasa (22/4).

Dua program tersebut merupakan hasil kolaborasi strategis antara Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kukar, Pemkab Kukar, dan dukungan dari sejumlah perusahaan, termasuk PT MHU.

“Bimbingan teknis penyembelih unggas ini bagian dari inisiasi DMI yang difasilitasi Pemkab dan didukung perusahaan. Tujuannya agar para pelaku usaha memiliki sertifikasi halal, sehingga tak ada lagi keraguan di masyarakat,” ujar Bupati Kukar, Edi Damansyah.

Sebanyak 40 peserta mengikuti bimtek tahap awal. Para peserta merupakan pelaku usaha penyembelihan yang aktif di pasar atau tempat pemotongan. Ke depan, pelatihan serupa akan diperluas ke tingkat desa dan kelurahan agar jangkauannya lebih merata.

“Kita mulai dari pelaku usaha skala besar. Tapi harapannya, pelatihan seperti ini bisa menyentuh masjid-masjid di kampung dan kelurahan,” jelas Edi.

Selain bimtek, pos kesehatan berbasis masjid juga resmi diluncurkan sebagai pilot project pelayanan kesehatan masyarakat. Pos ini akan dibuka secara rutin setiap Jumat dan Minggu, bertepatan dengan kegiatan Car Free Day (CFD) di sekitar Masjid Agung.

“Jamaah yang datang salat atau warga yang berolahraga bisa sambil cek kesehatan. Sambil ibadah, sambil jaga kebugaran,” tambahnya.

Edi menegaskan, program ini akan diperluas secara bertahap ke masjid-masjid lain di Kukar, dengan mengedepankan prinsip gotong royong dan dukungan lintas sektor.

Melalui program ini, Pemkab Kukar ingin menjadikan masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan dan pelayanan masyarakat. Sebuah upaya nyata untuk memakmurkan masjid dari sisi spiritual dan sosial.

“Ini wujud komitmen kita untuk memakmurkan masjid dengan kegiatan yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat,” tutup Edi. (adv)