Catatan.co, Samarinda – Sebagai bagian dari strategi pembinaan atlet berkelanjutan, Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Timur menyalurkan anggaran untuk pelaksanaan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) dan Kejuaraan Provinsi (Kejurprov). Langkah ini berfungsi sebagai mekanisme pengukuran dan evaluasi progres atlet.
Rasman Rading, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, menyampaikan bahwa alokasi dana tersebut bertujuan untuk memantau kesiapan dan perkembangan kemampuan atlet.
“Iya, kan kita sudah salurkan anggarannya untuk kegiatan-kegiatan Kejurnas dan Kejurprov. dengan tujuan meninjau sekaligus mengevaluasi perkembangan para atlet, apakah mereka berlatih dengan baik atau tidak,” katanya.
Kejuaraan-kejuaraan ini merupakan platform penting untuk memperoleh data objektif terkait performa atlet, yang sangat dibutuhkan dalam pengambilan keputusan pembinaan selanjutnya. Kompetisi ini juga berfungsi sebagai proses seleksi alami yang transparan dan adil.
Dari perspektif ilmu olahraga dan manajemen kinerja, penggunaan kompetisi sebagai alat evaluasi memungkinkan pengelola cabang olahraga memetakan kekuatan dan kelemahan atlet secara lebih akurat. Data tersebut menjadi dasar dalam menentukan prioritas pembinaan.
Meski demikian, Rasman mengungkapkan bahwa jumlah atlet dan nomor pertandingan yang akan diikuti pada PON mendatang belum dapat dipastikan saat ini karena proses pembinaan dan evaluasi masih berlanjut.
“Karena untuk saat ini kita belum bisa menentukan nomor tandingnya ada berapa, jumlah atletnya ada berapa orang untuk PON selanjutnya,” jelasnya.
Dispora saat ini mendorong setiap cabang olahraga untuk mengoptimalkan latihan dan pengembangan potensi atlet mereka, terutama bagi yang menunjukkan prospek menjanjikan.
“Kita sejauh ini hanya bisa melakukan upaya dari persiapan-persiapan dari masing-masing cabang olahraga untuk melatih atlet dengan baik terutama kepada atlet yang diperkirakan mempunyai kompetensi untuk berkembang,” pungkas Rasman.