Catatan.co, SAMARINDA – Dishub Kota Samarinda menjelaskan mekanisme penggunaan pelican crossing yang mudah, cukup dengan menekan tombol hijau dan mematuhi waktu 15 detik untuk menyebrang dengan aman.
Inisiatif ini diambil untuk memberikan kemudahan sekaligus meningkatkan keamanan bagi pejalan kaki di kawasan yang padat aktivitas.
Kepala Dishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu, menyatakan pelican crossing ini dihadirkan sebagai pelengkap fasilitas zebra cross.
“Fasilitas ini disediakan untuk memastikan pejalan kaki dapat menyebrang jalan dengan aman dan tertib. Kami mengimbau masyarakat untuk memanfaatkannya dengan bijak,” ujar Manalu.
Ia juga menjelaskan mekanisme penggunaannya. “Cukup tekan tombol hijau, lalu tunggu hingga lampu pejalan kaki berubah menjadi hijau. Setelah itu, masyarakat dapat menyebrang. Namun, pastikan berjalan dengan kecepatan yang sesuai agar tidak melampaui waktu 15 detik yang diberikan,” tambahnya.
Sebagai bagian dari pengenalan fasilitas ini, petugas Dishub akan dikerahkan untuk mengatur lalu lintas di sekitar pelican crossing.
Manalu juga meminta kerja sama para pengendara untuk menghentikan kendaraan saat lampu merah menyala.
“Kami tekankan, keselamatan pejalan kaki adalah prioritas utama,” ujarnya.
Selain itu, Dishub telah bekerja sama dengan Dinas PUPR untuk membuka pagar pembatas di Teras Samarinda guna mempermudah akses bagi pejalan kaki.
Manalu juga meminta masyarakat untuk menjaga fasilitas ini agar tetap berfungsi dengan baik.
“Kami berharap masyarakat tidak menyalahgunakan pelican crossing. Ini adalah fasilitas yang dibuat untuk keselamatan bersama,” tegasnya.
Pada hari pertama pengoperasian, Dishub mencatat adanya kepadatan lalu lintas akibat pengendara yang berhenti untuk menyaksikan operasional pelican crossing.
Dishub berencana melakukan evaluasi untuk mengatasi kendala ini.
Ke depan, Dishub Samarinda juga berencana mengaktifkan pelican crossing serupa di Taman Samarendah. Salah seorang warga, Yudi, menyambut baik inisiatif ini.
“Fasilitas ini sangat membantu. Kami tidak perlu menunggu lama untuk menyebrang. Harapannya, fasilitas seperti ini bisa ditambah di lokasi lain,” tutupnya.
