Catatan.co, Samarinda – Demi mencetak atlet panjat tebing berprestasi dan memberikan sarana olahraga yang layak bagi warga, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur membangun tower panjat tebing baru di Gor Kadrie Oening, Samarinda. Proyek ini kini memasuki tahap finishing dan dirancang sesuai standar internasional.
Armeyn Arbianto, Kepala Subbagian Tata Usaha UPTD PPO Dispora Kaltim, menegaskan bahwa tower ini menggantikan fasilitas lama di Stadion Palaran yang dibangun 16 tahun lalu.
“Selama ini tower panjat tebing di Stadion Palaran dibangun sekitar tahun 2008 dan kondisinya sudah tidak layak lagi,” ujarnya.
Kondisi lapuk pada struktur lama membuatnya tak lagi aman digunakan. Dalam olahraga panjat tebing, risiko cedera tinggi apabila dinding panjat mengalami keretakan, lapisan lepas, atau titik tumpu yang tak stabil. Karena itu, pembangunan tower baru dianggap mendesak dan strategis.
“Anggarannya dikelola Dispora, dan ahli pembangunan tower ini memang didatangkan langsung dari luar negeri. Jadi, kualitasnya sudah sesuai standar internasional,” ungkap Armeyn.
Kehadiran ahli dari Prancis menjadi jaminan mutu, mengingat negara tersebut adalah salah satu pionir dalam rekayasa fasilitas panjat tebing dunia.
Tidak hanya untuk atlet, fasilitas ini juga dibuka bagi masyarakat umum. “Meski masih tahap finishing, tower panjat tebing baru ini diharapkan bisa menjadi pusat pembinaan bibit atlet baru dan wadah bagi masyarakat umum yang ingin berolahraga,” katanya.
Dengan tingginya minat masyarakat terhadap olahraga ekstrem, Dispora Kaltim menyusun SOP dan tata tertib penggunaan.
“Kami sadar fasilitas umum seperti ini harus ada aturan yang jelas. Kalau tidak, akan sulit mengatur pengguna dan menjaga alat serta keselamatan bersama,” tutur Armeyn.
Langkah ini diharapkan mendorong terciptanya ekosistem olahraga panjat tebing yang tidak hanya aman dan kompetitif, tetapi juga edukatif dan berkelanjutan di Kalimantan Timur.