Catatan.co, TENGGARONG – Gelapnya jalan di malam hari selama ini menjadi momok bagi sebagian warga Kutai Kartanegara (Kukar). Minimnya rambu, lampu penerangan yang mati, hingga jalur rawan kecelakaan menjadi keluhan yang tak asing terdengar. Kini, keluhan itu mulai dijawab secara konkret oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kukar melalui program perluasan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU).
Kepala Dishub Kukar Ahmad Junaidi menyatakan bahwa pihaknya telah menetapkan jalur strategis Jongkang–Samarinda sebagai prioritas pemasangan LPJU tahun 2025. Jalur ini dikenal sebagai kawasan padat kendaraan dan rawan kecelakaan saat malam hari.
“Penerangan jalan adalah bagian dari hak masyarakat. Karena itu, kami lakukan pemasangan dan perbaikan secara bertahap di seluruh wilayah,” tegas Junaidi.
Sejumlah wilayah lain seperti Tenggarong, Loa Kulu, Muara Badak, Marangkayu, Anggana, hingga Sangasanga juga telah atau akan masuk dalam program pemasangan LPJU. Di jalur dua Tenggarong, 40 titik lampu yang sebelumnya mati kini telah menyala kembali, memberi terang baru bagi pengguna jalan.
Dishub Kukar juga bersinergi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk menerangi jalan kabupaten, termasuk jalur poros Sebelimbingan yang seringkali dikeluhkan warga karena minim penerangan.
“Keselamatan pengendara adalah prioritas. Kami hadir bukan hanya sebagai pelayan publik, tapi sebagai mitra masyarakat,” lanjut Junaidi. (adv)