Catatan.co, SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus mendorong penguatan sektor pariwisata, kali ini melalui pendekatan keberlanjutan transportasi. Usulan Dinas Perhubungan (Dishub) mengenai pengadaan angkutan umum massal berbasis listrik mendapatkan dukungan penuh dari DPRD Samarinda, khususnya Pansus II yang tengah membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pengembangan dan Pengelolaan Daerah Wisata.
Ketua Pansus II, Viktor Yuan, menyatakan dukungannya atas usulan Dishub untuk menghadirkan layanan bus listrik sebagai sarana konektivitas antar destinasi wisata di Kota Tepian.
“Pemerintah memang seharusnya hadir dalam menyediakan angkutan umum yang ramah lingkungan dan mendukung pengembangan wisata,” ujar Viktor usai rapat Pansus di DPRD Samarinda, Rabu (7/5/2025).
Viktor bahkan mendorong agar pemerintah tidak hanya menyediakan bus umum, tetapi juga mempertimbangkan pengadaan bus wisata khusus. “Ini akan sangat membantu wisatawan, apalagi jika dilakukan kerja sama dengan pihak ketiga seperti biro perjalanan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu menjelaskan bahwa proyek yang diusulkan mencakup dua jalur utama dan dua jalur feeder dengan estimasi biaya mencapai Rp50 miliar. “Ini sesuai amanat UU 22/2009. Pemda wajib hadir dalam penyediaan transportasi publik,” jelasnya.
Meski anggaran belum tersedia untuk tahun ini, Dishub menargetkan realisasi program pada tahun anggaran 2026. “Ini juga akan menjadi indikator kinerja wali kota dalam membangun konektivitas yang mendukung sektor pariwisata,” tegas Manalu.
Pansus II berjanji akan menyerap seluruh usulan terkait transportasi dalam pembahasan lanjutan Raperda, yang diharapkan menjadi dasar hukum kuat bagi pembangunan pariwisata berkelanjutan di Samarinda.(DSH)