Catatan.co, TENGGARONG – Rekrutmen pendamping desa di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) telah rampung dan kini memasuki tahap penandatanganan kontrak kerja. Setelah itu, para pendamping akan langsung diterjunkan ke wilayah tugas masing-masing, baik di desa, kelurahan, maupun kecamatan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, menjelaskan bahwa komposisi pendamping tahun ini terdiri dari pendamping baru serta pendamping lokal desa (PLD) yang dipromosikan naik menjadi pendamping tingkat kecamatan karena dinilai memiliki kapasitas mumpuni.
“Ada empat kecamatan yang jadi prioritas penempatan, khususnya di wilayah pesisir dan hulu Mahakam, seperti Samboja Barat, Samboja, Kota Bangun Darat, dan Muara Muntai,” jelas Arianto.
Pendamping desa dan kecamatan memegang peran strategis dalam menjalankan misi pembangunan daerah, termasuk mengoordinasikan pelaksanaan program antara pemerintah desa dan lembaga kemasyarakatan setempat.
Pendamping kecamatan juga bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan kerja pendamping desa, memperkuat sinergi antarlembaga, dan memastikan program daerah berjalan sesuai dengan visi dan misi kepala daerah yang tertuang dalam RPJMD Kukar Idaman.
“Mereka ini mengawal pelaksanaan kebijakan kepala daerah di tingkat desa. Ini penting karena Kukar salah satu dari dua kabupaten di Kaltim yang memiliki sistem pendampingan semacam ini, selain Berau,” tambahnya.
Salah satu program strategis yang menjadi perhatian pendamping adalah pembangunan berbasis Rukun Tetangga (RT), di mana setiap RT mendapatkan alokasi Rp50 juta per tahun untuk mendanai kegiatan pembangunan kecil, pemeliharaan fasilitas lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat.
Selain itu, pendamping juga ditugaskan untuk mendampingi pelaksanaan tugas-tugas wajib desa (mandatory) yang diatur oleh Undang-Undang Desa serta regulasi dari Kementerian Dalam Negeri, seperti pengelolaan administrasi desa, keuangan desa, serta pendataan dan pembinaan lembaga kemasyarakatan.
“Banyak lembaga kemasyarakatan desa yang perlu didata dan dibina. Itu juga jadi tugas penting mereka, agar desa semakin tertib dan terorganisir dengan baik,” tandas Arianto. (adv)