Search
Close this search box.

Andi Harun Pastikan Program Pro Bebaya Lanjut di Periode Selanjutnya 

Catatan.co, SAMARINDA – Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menegaskan bahwa program unggulan yang sudah diluncurkan sebelumnya, yaitu Pro Bebaya, akan terus berlanjut pada periode kepemimpinannya 2025-2030. Namun, dalam periode mendatang, program ini akan berfokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat secara lebih mendalam.

Melalui Pro Bebaya, setiap RT di Samarinda diberikan anggaran sebesar Rp100 juta per tahun untuk memajukan pembangunan di lingkungan masing-masing. Program ini memungkinkan setiap RT memiliki kebebasan untuk menentukan dan mengelola anggaran guna kemajuan daerah mereka.

“Ke depan, kami akan memperkuat Badan Usaha Milik RT (BUMRT), sehingga sistem pelaksanaan Pro Bebaya akan mengalami perubahan. Kegiatan yang awalnya berbentuk pembangunan fisik pemerintah, kini akan lebih produktif dan berkelanjutan,” kata Andi Harun dalam konferensi pers di Balaikota Samarinda, Minggu (16/2/2025).

Andi memberikan contoh konkret mengenai perubahan tersebut, seperti program budidaya ikan tawar yang sebelumnya dilakukan secara konservatif. Dengan masuknya program ini melalui BUMRT, warga bisa melakukan transaksi hingga merencanakan pengembangan bisnis yang lebih modern dan berkelanjutan.

Selain itu, Andi Harun menambahkan bahwa Pemkot Samarinda juga akan lebih fokus pada peningkatan keterampilan masyarakat dalam bidang ekonomi. Salah satu fokusnya adalah membantu pelaku usaha mikro yang belum memiliki pengetahuan tentang pengelolaan usaha yang efektif.

“Banyak orang yang memiliki usaha, tapi belum menguasai cara mengelola usaha dengan baik. Misalnya, ada yang membuat wadai, namun kemasannya hanya menggunakan kresek. Melalui program pemberdayaan ini, mereka akan diajarkan cara membuat kemasan yang lebih menarik, sehingga dapat menambah nilai jual dan memperbaiki pemasaran produk mereka,” ujar Andi.

Andi juga mengungkapkan bahwa dengan alokasi anggaran yang lebih terfokus melalui Pro Bebaya, Pemkot Samarinda tidak lagi terlibat dalam proyek-proyek pembangunan di wilayah-wilayah sempit. Sebaliknya, seluruh anggaran tersebut dialihkan untuk mendukung pengembangan ekonomi berbasis pemberdayaan masyarakat.

Dengan penekanan pada pemberdayaan ekonomi ini, Andi berharap program Pro Bebaya tidak hanya menciptakan lapangan pekerjaan, tetapi juga membuka peluang usaha baru yang dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Samarinda.(DSH)